Wednesday, April 17, 2024

MULALAH MELANGKAH - BETTER LATE THAN NEVER

JANGANLAH KAMU BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH

Firman Allah Ta’ala:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} : 53-54).

 Ayat di atas adalah seruan untuk segenap orang yang terjerumus dalam maksiat, baik dalam dosa kekafiran dan dosa lainnya untuk bertaubat dan kembali pada Allah. Ayat tersebut memberikan kabar gembira bahwa Allah mengampuni setiap dosa bagi siapa saja yang bertaubat dan kembali pada-Nya. Walaupun dosa tersebut amat banyak, meski bagai buih di lautan (yang tak mungkin terhitung). Sedangkan ayat yang menerangkan bahwa Allah tidaklah mengampuni dosa syirik, itu maksudnya adalah bagi yang tidak mau bertaubat dan dibawa mati. Artinya jika orang yang berbuat syirik bertaubat, maka ia pun diampuni.

Dalam ayat lain disebutkan,

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ
“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?” (QS. At-Taubah {9} : 104).

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’ {4} : 110).

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا (145) إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا (146)
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An Nisa’ {4} : 145-146).

Kepada orang Nashrani yang menyatakan ideologi trinitas, masih Allah seru untuk bertaubat. Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS. Al Maidah {5} : 73).

Kemudian setelah itu, Allah Ta’ala berfirman,

أَفَلا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah {5} : 74).

Walau mereka -Nashrani- berkata keji dengan mengatakan bahwa Allah adalah bagian dari yang tiga, namun Allah masih memiliki belas kasih dengan menyeru mereka untuk bertaubat jika mereka mau.

Lihatlah orang yang telah membunuh wali Allah, juga diseru untuk bertaubat jika mereka ingin,

إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
“Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.” (QS. Al-Buruj {85} : 10).

Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, “Lihatlah pada orang-orang yang merasa mewah tersebut, mereka telah membunuh wali-wali Allah dan Allah masih menyeru mereka untuk bertaubat.”

Ayat semisal di atas teramat banyak yang juga menerangkan tentang hal yang sama bahwa setiap dosa bisa diampuni bagi yang mau bertaubat. Lihatlah sampai dosa kekafiran pun bisa Allah ampuni jika kita benar-benar bertaubat, apalagi dosa di bawah itu. Sehingga tidak boleh seorang hamba berputus asa dari rahmat Allah walau begitu banyak dosanya.

Setelah Allah menyebutkan ayat di atas, lalu Allah mendorong untuk segera bertaubat, jangan ditunda-tunda. Allah Ta’ala berfirman:

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} : 53-54).

Maksud ayat ini adalah kembalilah pada Allah dengan berserah diri pada-Nya sebelum datang siksaan yang membuat mereka tidak mendapat pertolongan, yaitu maksudnya bersegeralah bertaubat dan melakukan amalan shalih sebelum terputusnya nikmat. Demikian uraian Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya.

Di dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allâh berfirman:

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً 
“Wahai anak Adam selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apa pun yang datang darimu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa dan engkau tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan.” (HR. At-Tirmidzi no.3540)

Perbanyaklah taubat dan istighfar, itulah yang akan menghilangkan gelapnya hati dan membuat hati semakin bercahaya sehingga mudah menerima petunjuk atau kebenaran. Segeralah taubat dan jangan tunda-tunda, sebab apabila tanda-tanda Kiamat besar telah tampak, yakni matahari sudah terbit dari barat. Kematian sudah di ambang pintu, yakni nyawa sudah berada di tenggorokan, maka taubat tidak lagi diterima.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ
"Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau datangnya siksa Rabb-mu atau kedatangan beberapa ayat Rabb-mu. Pada hari datangnya beberapa ayat Rabb-mu, maka iman seseorang sudah tidak lagi berguna, yang sebelumnya itu tidak pernah beriman atau selama dalam imannya itu dia tidak pernah melakukan kebajikan. Katakanlah: “Tunggullah, sesungguhnya Kami akan menunggu”. (QS. Al-An’am {6} : 158)

Dalam surat yang lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
"Taubat itu bukanlah bagi orang-orang yang berbuat kemaksiyatan, sehingga apabila kematian telah datang kepada seseorang di antara mereka lalu ia berkata: “Sungguh sekarang ini aku taubat” dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati dalam keadaan kafir. Bagi mereka Kami sediakan siksa yang pedih". (QS. An-Nisa`{4} : 18).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ
"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (ruh) belum sampai di tenggorokan". (HR. At Tirmidzi no. 3537)

Sumber : http://pak-w.web.id/index.php/tentang-saya/artikel/186-janganlah-kamu-berputus-asa-dari-rahmat-allah

Tuesday, April 16, 2024

DAY 282 TIME TO DEACTIVATE MY SOCIAL MEDIA LIFE - NOW,BETTER LATE THAN NEVER

Cepatnya masa beredar.Datang dan berlalu pergi.Pagi,tengahari,petang dan malam pastu dah esok pagi.Pejam celik pejam celik dah berubah hari baru,minggu baru,bulan baru,tahun baru dan seterusnya melanjutkan lagi usia kita menghampiri noktah kehidupan di dunia ini.

Sejak dari dulu jarak masa adalah sama.24 jam untuk pusingan lengkap seharian.Dari tahun 60an,70an,80an sehinggalah kini tetap sama iaitu 24 jam seharian.

Lantas mengapa kita merasa masa kini semakin cepat @ terlalu cepat beredar?

Keberkatan masa telah tiada kerana kita kini telah reda,telah tewas dengan dugaan dan godaan PENCURI MASA.

Pencuri masa terkini ialah media sosial - banyaknya masa kita habiskan untuk melayan kandongan yang ada di dalam komputer,laptop dan talipon pintar (pengguna talipon masih tak pintar)

Ralit melayan semua itu menjadikan kita tidak sedar peredaran masa lalu merasakan masa telah berlalu dengan cepat.

Kalau kita isikan masa-masa tersebut dengan ibadah contohnya membaca Al Quran tak mustahil kita akan merasa 30 minit masa yang berlalu itu terlalu lambat 😀

Sunday, April 14, 2024

PELASTIN - TANAH WAKAF YANG DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEPADA SEMUA UMAT ISLAM


NANTI SUATU KETIKA AKU DITANYA SEMASA HIDUP DI DUNIA DULU
 APAKAH YANG TELAH KAU LAKUKAN UNTUK MEMAKMURKAN 
TANAH WAKAF INI ???
APA YANG AKU NAK JAWAB ???

Saturday, April 13, 2024

NOTA HATI KU UNTUK PAS


PAS

meski pun sampan mula masih kecil
namun pelayaran mu mantap ke hadapan
mendokong fikrah Islamiah
di akhir zaman.

meski pun beraneka ragam fitnah dan dugaan
kau akan tetap jujur dalam perjuangan
menggalas harapan ummah sekalian
menggapai redha tuhan di akhir zaman 

aku akan tetap setia menyokong perjuangan mu agar di sana nanti bila disoal aku akan  punya jawapan semasa di dunia dahulu aku sentiasa menyokong perjuangan Islam dan bercita-cita besar di negara ku di dunia ku - SYIAR ISLAM AKAN TERTEGAK SEMULA!

AMIN YA RABB.
23/8/1951 - 23/8/2021

Wednesday, April 10, 2024

SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1455H

⚔ ⚔ BICARA HATI ZULSALLEH DI SEPANJANG JALAN PULANG ⚔ ⚔

### MULANYA DI SINI BICARA HATI KU DI SEPANJANG JALAN PULANG ###

1973 (12 tahun)
2023 (62 tahun)

masa pun terus berlalu hari kini usia ku telah pun melewati 62 tahun 9 bulan.Telah pun banyak jatah masa/usia yang aku habiskan pasti bakinya akan hanya tinggal sedikit lagi .... untuk bertemu MATI

Rasulullah SAW pernah bersabda "umur ummat Ku di antara 60 - 70 tahun"

2023 (62 tahun 8 bulan)
2023 (62 tahun 10 bulan)

⚔ ⚔ ############ START HERE ################################ ⚔ ⚔

DAY 297 HIDAYAH DAN RAHMAT ALLAH ADA DI MASJID - BERSEGERAH PERGI KE SANA


Jom kita serapkan bicara Illahi ini ke dalam urat nadi kehidupan seharian kita sebagai hamba Nya @ kepentingannya kepada kita semua??!!

Arahan Allah SWT kepada Rasulullah SAW pada ayat pertama dan kedua yang bermaksud 
“wahai orang yang berselimut! Bangunlah serta berilah peringatan dan amaran (kepada umat islam)”
kita sebagai daie/pelajar/murabbi/umat islam WAJIB memikul tugas dalam memberi peringatan kepada siapa sahaja,dan meyelamatkan umat manusia dari lembah maksiat.Walau pun surah ini diturunkan kepada Rasulullah SAW tetapi bukannya di khususkan ibrahnya(pengajarannya) kepada Rasulullah SAW sahaja,tetapi kepada kita yang masih bergelar umat islam atau hamba Allah.Ini yang kita patut buat.

Kemudiannya ALLAH mengarah baginda agar memberi peringatan pada diri Rasulullah SAW pada ayat ke tiga yang mambawa maksud;
“Dan tuhanmu,maka ucap dan ingatlah kebesaran-Nya!”

kita sebagai daie/pelajar/murabbi/umat islam WAJIB kembali kepada yang Maha Pencipta walau apa sahaja kerja yang kita lakukan.Sesungguhnya segala manusia,segala sesuatu,segala nilai,segala hakikat…..sebenarnya KECIL sahaja berbanding kuasa ALLAH.Maksudnya walau apa jua penat lelah dalam berda’wah,kesukaran, dan bebanan dalam memberi amaran kepad umat manusia kita mesti meletakkan kebesaran ALLAH mengatasi apa jua yang kita lakukan jadi dugaan-dugaan yang kecil seperti fitnah,tipu daya dan apa sahaja ketika kita berda’wah hendaklah kita merasa KECIL sahaja sebab hanya ALLAH sahaja yang Maha Besar,tiada apa yang lebih besar berbanding ALLAH..

ayat ke empat pula membawa maksud

“Dan pakaianmu,maka hendaklah engkau bersihkan”

kita sebagai daie/pelajar/murabbi/umat islam WAJIB bersihkan HATI kita.Pakaian di sini bermaksud akhlak kita,hati kita,amalan kita,bukan bermaksud baju semata-mata dan ini merupakan kinayah(bahasa kiasan yang ALLAH S.W.T gunakan)Sebagai seorang umat islam kita hendaklah senantiasa membersihkan hati kita dalam perkara-perkara yang baik.Mana mungkin kita menyeru kepada kebaikan sedang kita sendiri masih melakukan kesilapan yang besar.Ini sangat menyalah dan sangat songsang dalam hukum ALLAH (rujuk surah al-Baqarah ayat 44).Jadi,sebagai seorang daie…jelas…kena bersihkan hati sebelum member sihkan hati orang lain.

ayat ke lima yang membawa maksud

“Dan segala kejahatan,maka hendaklah engkau jauhi”

kita sebagai daie/pelajar/murabbi/umat islam WAJIB menjauhi apa sahaja bentuk perkara-perkara yang buruk seperti syirik kepada ALLAH dan amalan jahiliyyah yang lain dan sebagai seorang umat islam WAJIB bagi kita sentiasa berada dalam keadaan tidak melanggar hukum ALLAH S.W.T

5 ayat dalam surah al-Muddatsir sudah cukup memberi impak(kesan) yang paling dalam sebagai seorang daie/pelajar/murabbi/umat islam.Jelas kepada kita bukan sengaja ALLAH S.W.T menurunkan surah ini hanya untuk peringatan kepada Nabi Muhammad S.A.W sahaja,malah ianya patut bagi kita mengambil iktibar dalam setiap inci yang di firmankan ALLAH.Dan setiap yang di keluarkan itu membuatkan satu rumusan yang saya sendiri rasa ianya bernas iaitu berkaitan “AMAL” kita,bila kita jaga AMAL kita insyALLAH akhlak,minda,dan lain-lainya akan bertambah bagus dan sentiasa meniti setiap firman ALLAH S.W.T dalam surah ini.Jadi solusinya adalah berkaitan dengan “AMAL”

Bila AMAL mantap,insyALLAH,ALLAH akan jaga kita semua dari melakukan keburukan di dunia.InsyALLAH semoga kita sama-sama mendapat rahmat dan hidayah dari ALLAH S.W.T.

Tiada daya upaya melainkan pertolongan kekuatan dari Allah SWT.Wallahu aqlam.Amin!


SUBUH JUMAAT 3 SYAWAL 1445H / 12 APRIL 2024M 
AKU BERAZAM UTK JADI KAKI MASJID,INSHA ALLAH!



DAY 299 TAUBAT KU UNTUK SIAPA?


TAUBATKU UNTUK SIAPA? : IMAM IBNU JAUZI
TERJEMAHAN PTS PUBLISHING HOUSE (2022) : RM32.00

ustaz nak ijazahkan cara scan diri dan cara untuk menyelesaikan


 

Saturday, April 6, 2024

DAY 303 RAMADHAN INI AKU SEDANG DIUJI ALLAH DENGAN KESIHATAN


".......dan aku sentiasa menyerahkan urusanku bulat-bulat kepada Allah (untuk memeliharaku); sesungguhnya Allah Maha Melihat akan keadaan hamba-hambaNya”

Amalkan ayat ini dalam hidup kalian sebagai basahan di bibir kalian pagi dan petang ketika tenang,mampu dan senang.apabila ditimpa kesusahan dan masalah maka tambahkan lagi.lagi banyak lagi bagus drp kalian duduk minta orang tu atau orang ini bila ada kesusahan dan masalah.tak salah kalau meminta tolong tapi kita wajib tolong diri kita sendiri dengan amalan kita seperti solat ,zikir,selawat,doa dan munajat.kan cantik kalau kita sama-sama lakukan kan lebih cantik dan ampuh hajat dan munajatnya.lebih parah lagi sebagai orang yg berhajat kepada Allah tak buat apa-apa dan minta orang lain yg tak berhajat sepertinya untuk berdoa dan buat solat hajat untuknya.


Nota Diri : Ramadhan ini aku diuji Allah dengan masalah kesihatan,Malangnya aku tak sedar dengan hakikat ujian itu lalu aku larut dalam masalah itu tanpa bangkit berusaha untuk bertindak menanggapinya sebagai ujian tuhan dan memperkasakan diri dengan ibadah yang lebih berkualiti.
Semoga kesedaran dihari ini tidak terlalu terlewat - better late than never.Insha Allah aku bangun berdiri di pagi dan akan maju melangkah dengan gagah Ya Allah kerana aku yakin KAU Maha Pengampun,Maha Penerima Taubat,Maha Pengasih dan Maha Penyayang meski pun aku hamba Mu yang hina dan berdosa.

MULALAH MELANGKAH - BETTER LATE THAN NEVER

JANGANLAH KAMU BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH Firman Allah Ta’ala: قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُو...